Monday 8 April 2013

Frau

kalian tau gak siapa frau ?
Memang terdengar asing, karena memang tidak termasuk ke dalam major label. Walaupun berstatus indie, tapi karyanya tak kalah dengan artis major label.

ini nih salah satu lagu frau yang aku sukaaaaa *mesin penenun hujan*
Frau – Mesin Penenun Hujan
Merakit mesin penenun hujan
Hingga terjalin, terbentuk awan
Semua tentang kebalikan
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Keputusan yang tak terputuskan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita
Kau sakiti aku, kau gerami aku,
Kau sakiti, gerami, kau benci aku
Tetapi esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi hujan
Tapi takkan lama, ku kan jadi awan
Merakit mesin penenun hujan
Ketika engkau telah tunjukkan
Semua tentang kebalikan
Kebalikan di antara kita



 Frau seorang pianis, komposer, sekaligus penyanyi. Sebuah perpaduan yang luar biasa. Tidak hanya dentingan piano klasiknya yang beresonansi jauh ke dalam hati, tapi lirik lagunya pun menjadi sihir.
pertama kali aku denger, berasa enak aja gituuu :')

Perlu beberapa kali mendengar berulang-ulang untuk bisa mengerti maksud dari lagu ini. Maafkan kebodohan saya…hihih
Karena Frau ini perempuan, maka saya akan mengambil dari sudut pandang perempuan.
Nah, jadi lagu ini adalah lagu sakit hati. Si lelaki ternyata menyadari bahwa antara sang perempuan dan dirinya terdapat banyak perbedaan. Perbedaan ini membuat mereka tidak bisa bersatu.
Semua tentang kebalikan kita
Terlukis, tertulis, tergaris di wajahmu
Klimaksnya, perbedaan itu kemudian menjadi bumerang bagi mereka. Si lelaki sepertinya tidak bisa menerima perbedaan itu. Si lelaki tidak mau mengerti tentang perbedaan itu. Si lelaki merasa terbelenggu dengan perbedaan itu. Maka si lelaki kemudian berusaha memecahkan belenggu itu tanpa menyadari si perempuan menjadi terluka.
Kau sakiti, gerami, kau benci aku…
Kemudian di antiklimaks lagu ini, tampaknya hubungan keduanya berakhir. Kisah mereka berhenti hanya sampai di sini. Namun kemudian si perempuan berkata, jika suatu saat si lelaki bertemu dengan perempuan lain yang lebih baik, itu akan membuat si perempuan menjadi lebih sakit hati dan lebih hancur hatinya.
Dan bila esok nanti kau akan tersadar
Kau temukan seorang lain yang lebih baik
Dan aku kan hilang, ku kan jadi awan
Tapi takkan lama, ku kan jadi hujan…
Nah, di dua bait terakhir inilah yang tidak saya pahami. Entah maksudnya akan menjadi hujan itu apa. Dalam arti positif, artinya di perempuan akan segera bangkit dan melakukan perbuatan-perbuatan baik atau menjadikan dirinya bermanfaat (ku kan jadi hujan,red) atau dalam arti negatif si perempuan akan menghilangkan diri selamanya dan tidak akan muncul lagi.

No comments:

Post a Comment